Senin, 13 Januari 2014

Teori Mengambil Keputusan

Leave a Comment
Teori Mengambil Keputusan
Konsep Dasar

- Pengambilan  keputusan adalah proses rasional untuk menentukan hasil terbaik dari beberapa alternatif pilihan.
- Keadaan dasar. Suatu keadaan dimana peristiwa yang terjadi dan tidak bisa diubah akan mempengaruhi pengambilan keputusan.
- Probabilitas. Informasi mengenai suatu peristiwa yang berhubungan dengan keadaan dasar. Informasi ini bisa diperoleh dari analisis historis ataupun perkiraan.
- Keputusan. Kegiatan yang mungkin diambil sesuai dengan persepsi pengambil keputusan.
Payoff. Sekumpulan keuntungan (benefit) atau biaya yang mungkin dihasilkan dari keputusan yang diambil.  

Keputusan terbaik yang terambil harus didasarkan kepada kualitas dari data yang menggambarkan seluruh situasi. Berdasarkan hal tersebut, pengambilan keputusan terdiri dari tiga kategori, yaitu:
  1. Pengambilan keputusan dengan kepastian, yaitu data telah diketahui secara deterministik. Pada model ini hasil akhir yang keluar sesuai perkiraan.
  2. Pengambilan keputusan dengan ketidakpastian, yaitu data yang diberikan tidak dapat memberikan bukti informasi yang akurat.
  3. Pengambilan keputusan dengan resiko, dimana data diberikan dengan probabilitas (perkiraan/informasi). Pada model ini keputusan memperhatikan hasil akhir dan resiko yang terjadi.

Contoh penggunaan pengambilan keputusan
Suatu apotik menjual masker untuk mengatasi abu yang menyelimuti kota pontianak setiap awal musim kemarau. Biaya pembelian masker Rp.1000 dan apotik menjualnya Rp.2000. Pemilik apotik telah memperkirakan kerugian bila ia kehabisan masker tersebut, yaitu sebesar Rp. 1000 per masker karena pemerintah mengharuskan setiap orang membeli dan menggunakan masker. Apabila apotik tidak dapat menyediakan, apotik tersebut akan ditegur karena akan berakibat buruk. Karena itu, apotik tersebut harus melakukan pesanan khusus dengan harga yang lebih tinggi sehingga kerugiaannya bisa mencapai Rp.1000 untuk setiap unit pemesanan khusus.  



Decision making dengan kepastian
(data deterministik)
Analisa Keuntungan
Kriteria ini mengatakan bahwa keuntungan yang paling besar pada persoalan diatas adalah jika memilih D4, karena memberikan payoff/keuntungan terbesar dari seluruh keadaan dasar yaitu Rp. 5.580.000.
Keputusan yang dihasilkan berdasarkan keuntungan terbesar.
Decision making dengan ketidakpastian
Kriteria maximax
Kriteria ini mengatakan bahwa keuntungan yang paling besar pada persoalan diatas adalah jika memilih D5, karena memberikan payoff/keuntungan terbesar yaitu Rp. 1.680.000. kriteria ini terlalu optimistik karena tanpa memperhitungkan faktor lainnya.
Kriteria Maximin
Kriteria ini mengarahkan kita untuk memilih keputusan yang mempunyai nilai minimum paling besar di antara keputusan lainnya.
Berdasarkan tabel yang diperoleh, keputusan yang diambil adalah D2, yang mempunyai nilai minimum Rp. 750.000 nilai minimum tersebut adalah yang paling besar diantara nilai minimum untuk keputusan lainnya.
Kriteria laplace
Kriteria ini menyatakan bahwa jika tidak ada bukti atau data yang valid, setiap keadaan dasar dianggap sama. Karena itu, laba rata-rata tertinggilah yang akan diambil.

Keterangan:
f(xi,dj) = keuntungan penjualan dari masing masing keadan dasar.

Jadi setiap keputusan dirata-ratakan sebagai berikut:
D1 = (1.000.000+ 750.000+620.000+480.000+320.000)/5
      = Rp.634.000,-
D2 = (750.000+1.250.000+1.120.000+980.000+820.000)/5
      = Rp.984.000,-
D3 = (620.000+1.120.000+1.380.000+1.240.000+1.080.000)/5
      = Rp.1.088.000,-
D4 = (480.000+980.000+1.240.000+1.520.000+1.360.000)/5
      = Rp.1.116.000,-
D5 = (320.000+820.000+1.080.000+1.360.000+1.680.000)/5
      = Rp.1.052.000

Menurut kriteria laplace keputusan yang diambil adalah D4 karena nilai ini adalah keuntungan rata-rata terbesar.


Kriteria Harga Harapan (Expected-Value)
Kriteria ini mempunyai payoff  yang saling berhubungan antara probabilitas dan keputusan yang diambil. Konsep ini digunakan untuk memilih keputusan yang mempunyai payoff maksimum dengan biaya minimum. Secara matematis nilai payoff yang diharapkan adalah sebagai berikut:
                            
   
Keterangan:
EVj = Expected value untuk kolom j
i = keadaan dasar
j = keputusan yang diambil
P= faktor probabilitas




Read More

Minggu, 12 Januari 2014

Konsep Manajemen Proyek

Leave a Comment

CONCEPT PROJECT  MANAGEMENT
KONSEP MANAJEMEN PROYEK

Komponen 4P  yang menentukan keberhasilan proyek :
1. People    paling menentukan (Organisasi tim-tin yamg efektif)
2. Product   Software yang akan dihasilkan (Komunikasi dengan pelanggan)
3. Process   Pengembangan software yang dilakukan (Menetapkan model proses&tujuan)
4. Project   semua pekerjaan yang diperlukan untuk membuat product menjadi kenyataan (tugas manager proyek).

People
- Manager   harus ada kesepakatan /
- Engineering   pemahaman /understanding

Manager :  yang mengatur dan mengontrol pelaksanaan proyek
Engineering : yang melaksanakan pekerjaan teknis

( player ) dan diantara mereka ada team leadernya
terbagi menjadi beberapa tim, misalnya :
- Pemrograman 
- Database         masing-masing memiliki leader
- User interface

Product :    
-  Objectives
-  Scope
-  Alternatif solusi

Process  :
- Framework    
- Milestone
- Task              
- Work product
     
  Contoh :

User : tugasnya sebagai Tester ( penguji data software yang dikembangkan )Bisa diluar dari manager / leader / engineering, tapi bisa juga salah satu dari mereka
Struktur proyek :
1. Proyek format
2. Fungsional format
3. Matrix format

Software engineering prosess :
Merupakan aktivitas kerangka kerja ( framework ) yang terdiri dari :
- Task ( pekerjaan / tugas )  Sub job
- Milestone ( batu loncatan ) untuk setiap kegiatan
- Product ( ada yang dihasilkan )
- Ada hasil yang dapat dikirimkan ( deliverables )
- Quality assurance pones ( adanya tempat-tempat jaminan kualitas )

Kunci-kunci proses
- Adanya goal ( target ) tertentu yang ingin dicapai
- Adanya komitmen untuk mencapai goal tersebut
- Adanya kemampuan ( ability ) untuk melaksanakan komitmen
- Adanya aktivitas yang dikerjakan
- Metode monitoring implementasi
- Metode verifikasi

5 level Kematangan proses
- Initial : Keberhasilan tergantung indivisu
- Repeatable : Mengulang keberhasilan
- Defined : Aktivitas harus di data dan distandarisasi untuk development dan                         maintenance
- Managed : Agar dapat dimengerti dan dikontrol
- Optimized : sebagai pengujian ide  inovasi dan teknologi 

Product :
- Software scoper : produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan scopenya terdiri dari:
o Konteks
o Informasi yang akan dihasilkan
o Fungsional
o Kinerjka
- Problem decomposition
Bagan software yang akan dibangun ( problem yang akan diselesaikan ) bisa desplit / didekomposisi menjadi beberapa sub system-sistem

Project :
- Ukuran ( scope )
- Deadline : Setiap pekerjaan harus mempunyai deadline untuk menyelesaikan dan               untuk melaporkan ( schedule )
- Budget and cost ( dikaitkan dengan schedule dan ukuran proyeknya )
- Teknologi yang digunakan untuk implementasi
- Kendala system
- Domain aplikasi ( pltform dari aplikasi tersebut )
- Resources yang ada ( baik sumber daya atau teknologi yang dimiliki )

Dalam manajemen proyek ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
- Kualitas produk
- Estimasi biaya  budget
- Penjadwalan  Strict dengan CPM ( Critical Path Method ) /. Pert
- Komunikasi dengan user : untuk melihat sejauh mana proyek tersebut sesuai dengan           keinginan user
- Monitoring
- Pemilihan staft

Menggabungkan masalah dan proses
1. Komunikasi dengan pelanggan
2. Perencanaan untuk menentukan sumbaer daya dan ketepatan waktu
3. Analisis resiko
4. rekayasa : tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun satu perwakilan aplikasi atau         lebih.
5. Konstruksi dan rilis : tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun, menguji dan                 implementasi.
6. Evaluasi pelanggan sebagai umpan balik.

Manusia
Model kematangan manajemen manusia
a. Rekrutmen
b. Seleksi
c. Manajemen performance
d. Pelatihan
e. Kompensasi
f. Perkembangan karir / promosi

Masalah
Objektifitas dan ruang lingkup harus ditetapkan       Estimasi biaya
Pemecahan alternative dipertimbangkan       manajemen resiko
Teknik dan batasan harus didefinisikan.       Jadwal proyek

Read More

Sabtu, 11 Januari 2014

Riset Operasi

Leave a Comment
Riset Operasi adalah “Metode ilmiah yang memungkinkan para manajer atau praktisi bisnis untuk mengambil keputusan mengenai aktivitas bisnis mereka” (Morse & Kimball )

“peralatan manajemen yang menyatukan matematika dan logika dalam kerangka pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecah-kan secara optimal”  (Miller & M.K. Star)

“Metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya di dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal” (Henry Bustani)


Contoh Program Linear :
1. Suatu perusahaan pembuatan mebel mempunyai 6 unit kayu dan 20 jam bebas yang mana perusahaan ini akan membuat suatu dekorasi dinding. Terdapat dua model yang sudah terjual di masa lalu. Oleh karena itu perusahaan ini bertahan hanya ingin memproduksi dua model tersebut.
Menurut perkiraannya, Model-1 membutuhka  2 unit kayu dan 7 jam bebas. Sedangkan model-2 membutuhkan 1 unit kayu dan 8 jam kerja. Sedangkan diketahui laba yang dihasilkan dari I unit model-1 adalah Rp. 120.000,- model-2 adalah Rp.80.000,-.
Persoalan:
Berapa banyak dekorasi dinding yang harus dibuat oleh pengusaha tersebut untuk memaksimalkan pendapatan yang diperoleh. Dan berapa pendapatan yang dihasilkannya.

2. Sebuah perusahaan mempunyai dua pabrik yang memproduksi 3 macam sepatu, yaitu sepatu pantofel, sepatu sport dan sepatu sandal. Biaya produksi per unit sepatu tersebut adalah sebagai berikut. Biaya pabrik I dalam memproduksi sepatu pantofel, sport, dan sandal  Rp.140.000, Rp. 137.000 dan Rp.125.000. Biaya Pabrik II dalam memproduksi sepatu pantofel, sport, dan sandal adalah Rp.142.000, Rp.146.000, dan Rp.120.000. Kapasitas produksi Pabrik I dan II adalah 4000 dan 4.500 pasang sepatu. Bagian pemasaran , memprediksi dapat menjual sepatu pantofel, sport dan sandal sebanyak 2.500, 2.200 dan 2.100. Formulasikan persoalan ini dalam LP.

Variabel Keputusan 
Xij = Pabrik i (i=1,2) memproduksi  jumlah sepatu jenis j (j=1,2,3)

Pemodelan LP
Fungsi Tujuan (OBF)
Min Z = 140.000X11 + 137.000X12 + 125.000X13+
     142.000X21 + 146.000X22 +120.000X23

Fungsi Kendala
X11 + X12  + X13  <= 4000
X21 + X22 + X23 <= 4500
X11 + X21 = 2500
X12 + X22 = 2200
X13 + X23 = 2100
Xij>=0,   i=1,2   j=1,2,3

Read More

Pengertian Software Engineering

Leave a Comment
SOFTWARE ENGINEERING
Software Engineering adalah Proses untuk menghasilkan product berupa perangkat lunak.
Sorftware engineering tidak termasuk kedalam teknik karena teknik menghasilkan produk fisik sementara software engineering menghasilkan produk software.
Software meliputi :                                                               Sistem
-          Apa itu software                                           -   Kumpulan komponen-komponen
-          Bagaimana menghadirkannya                 -  Saling terkait
-          Bagaimana menggunakannya                 -  Mempunyai tujuan bersama
-          Bagaimana pemeliharaannya

Software Engineering adalah bagian dari sistem informasi ( kumpulan komponen yang saling terkait dan mempunyai tujuan bersama ).
Unsur-unsur Sistem Informasi :
a.       Software à Aturan, program kerja à Logika
b.       Hardware à Sarana pendukung à Physics
c.        Brainware
d.       Data

Definisi :
  1. Software engineering : Set of instruction ( computer program ) yang apabila dieksekusi akan menyediakan fungsi-fungsi yang diinginkan.
  2. Software engineering : Struktur data yang menghasilkan program yang dapat memanipulasi informasi
  3. Software engineering : Dokumen yang menggambarkan operasional serta penggunaan program tersebut.
Karakteristik software berdasarkan logic
1.       Software dapat dikembangkan atau direkayasa / Software is developed or engineered
        Not manufactured / tidak dipabrikasi
2.       Software tidak pernah aus karena work out ( dipakai / bekerja ) dan rusak ( defect ) tetapi yang aus adalah storage.
        Software kegagalan :   Bug, setelah diperbaharui  turun dan berjalan stabil.
3.  Software biasanya dikembangkan secara menyeluruh, bukan dirakit dari komponen-komponen yang ada yang mungkin tidak berasal dari sumber yang sama.

Kategori Software Aplication
1.       Software system : Software untuk melayani program lain. Misal : Sistem operasi, Compiler, Editor.
2.       Realtime software ( Software waktu nyata ) : Untuk mengontrol ketepatan waktu atau software untuk mengendalikan proses yang memerlukan ketepatan waktu.
Misal : - Software untuk mengontrol pesawat ruang angkasa ( peluncuran )
            - Software simulator à Flight simulator
3.    Business software ( Software bisnis ): Proses informasi bisnis yang melibatkan MIS untuk mengakses database besar yang mengandung informasi bisnis.
4.   Software for engineering & science : Membantu menyelesaikan problem-problem pada bidang tertentu. Misal : CAD, CAM, Matlab, Mathcad
5.   Artificial inteligent software : untuk menyelesaikan problem-problem kompleks yang sulit dengan menggunakan algoritma non numeris ( expert system for management ).
6.   Embedded software : Untuk mengontrol produk-produk dan sistem bagi konsumen dan pasar industri ( tombol kontrol pada microwave oven )
7.     Personal computer software : Untuk membantu user ( Dbase Access dll ).

Tujuan Software Engineering : Menyediakan kerangka kerja guna membangun perangkat lunak dengan kualitas yang lebih tinggi.

Read More

Finite State Automata

Leave a Comment
Finite State Automata (FSA) adalah suatu model matematika dari suatu sistem yang menerima input dan output diskrit.
- Suatu finite state memiliki state yang banyaknya berhingga.
- dapat berpindah dari suatu state ke state lain.
- Contoh : Mekanisme kontrol pada suatu elefator / lift.

- Mekanisme kerja suatu finite state automata bisa diaplikasikan pada analisis leksikal, text editor, protokol komunikasi jaringan.




Jika sobat membutuhkan materi tentang Finite State Automata, langsung saja download di link dibawah mudah-mudahan dapat membantu.

Read More

PEMBUATAN APLIKASI E-VOTING UNTUK PEMUNGUTAN SUARA

Leave a Comment
Proposal tugas ini saya buat ketika mengambil mata kuliah Riset Teknologi Informasi. Proposal saya ini berjudul tentang PEMBUATAN APLIKASI E-VOTING UNTUK PEMUNGUTAN SUARA. Jika sobatada yang ingin tahu tentang proposal saya ini langsung download saja, semoga bisa menambah referensi sobat-sobat sekalian yang juga sedang mengerjakan laporan proposal.





Download


Read More

Size Oriented dan Fungction Oriented

Leave a Comment

Cara Pengukuran Metrik Size Oriented dan Fungction Oriented


Ada dua pendekatan cara pengukuran metrics :
  1. Size Orientied : beroreantasi pada pengukuran / jumlah baris perintah yang dihasilkan.


2. Metrics Function Oriented : Berorientasi pada fungsi ( FP ) Function Point



Jika sobat membutuhkan materi seperti di atas yang lebih lengkap, monggo boleh silahkan download di bawah ini.


Read More